Kanak-kanak yang tinggal di Perum Puri Ganda Sari, Blok G, RT 03/14, Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ini merasa sakit dengan benjolan itu.
“Kalau main dia biasa saja. Tidak merasa malu kerana kakinya besar,” kata Kakak Ahmad Soleh, Uji Setiawan (18) ketika ditemui di rumahnya.
Menurut Uji, sampai ketika ini pihak keluarga tidak mengetahui pasti apa penyakit yang diderita Ahmad. Kelainan yang dialami Ahmad ini sudah terjadi sejak usianya 2 bulan.
“Kalau makan biasa saja, tapi, anehnya sari-sari makanan tidak diserap tubuh. Lengannya saja kecil seperti tulang yang hanya dibungkus kulit. Tidak ada dagingnya. Ahmad juga tidak merasa sakit,” beber Uji.
Uji menambahkan, ibunya sempat membawa Ahmad ke Hospital Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Namun doktor memberitahu Ahmad harus menjalani pembedahan pada usianya 2,5 tahun.
“Saya sendiri tidak tahu penyakit yang dialami Ahmad ini apakah kaki gajah atau bukan,” tuturnya.
Sewaktu bayi, jelas Uji, Ahmad juga kerap mengalami demam. Keadaan ini disusul dengan munculnya benjolan pada perut bahagian kiri.
Kerana tidak memiliki cukup wang, pihak keluarga tidak sempat membawa Ahmad ke RSHS kembali untuk menjalani pembedahan.
Biaya hidup sehari-hari saja sebenarnya tergantung dari pemberian kakak pertamanya, Yasifa Daniyati (21), yang bekerja di salah satu restoran di Kota Bandung.
“Ibu punya empat anak. Kerana ibu tidak bekerja, semua biaya keperluan ditanggung kakak perempuan,” ungkapnya seraya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk menyembuhkan penyakit adiknya itu.
Sumber :http://www.okezone.com/
