Menurut laman stesen television NBC, Louisa kemungkinan mengidap suatu sindrom bernama Kleine-Levin, yang popular disebut “Penyakit Puteri Tidur.” Tidak hairan apabila Louisa mampu tidur sehingga selama 13 hari.Ibu Louisa, Lottie, menceritakan yang puterinya itu mulai mengalami kebiasaan yang tidak normal itu sejak setahun yang lalu. Awalnya, dia menderita gejala seperti selesema. Namun setelah menderita gejala itu, Louisa sering tidur dalam jangka waktu yang sangat lama.
Selama terlelap, Louisa kelihatan tidak terganggu langsung walaupun digoncangkan atau ditarik. “Kami tidak mampu membuatkan dia bangun,” kata Lottie ketika diwawancara NBC.Kebiasaan itulah yang membuat Lottie resah. Sebabnya akibat tidur dalam jangka waktu lama, Louisa sering terlewat waktu makan. “Saya sering berkata kepada dia, ‘Louisa, cepat bangun, bangun. Makanlah dulu.’ Dia nampaknya tidak punya tenaga walaupun hanya untuk membuka kelopak matanya,” kata Lottie.
Louisa kini lebih sering menghabiskan waktu dengan tidur, baik saat berjalan-jalan bersama keluarga, saat rehat ketika latihan menari malah pada ketika menghadapi ujian sekolah juga!.
Sejak tahun lalu, Louisa diperiksa sepasukan doktor di Hospital St. George’s di Tooting, United Kingdom. Menurut diagnosis doktor, dia menderita Sindrom Kleine-Levin, yang membuat penderita boleh tertidur dalam jangka waktu yang lama. Penderita sempat terjaga untuk beberapa saat namun akan merasa pening dan tidak benar-benar sedar.
Di seluruh dunia, penderita sindrom itu dikirakan sebanyak 1000 orang. Menurut doktor, Penyakit Putri Tidur itu sering menyerang remaja terutama yang berusia antara 8 hingga 12 tahun. Namun, sindrom itu akan hilang dengan sendirinya.
Pasukan doktor itu tidak tahu apa penyebab terjadinya sindrom itu dan bagaimana menyembuhkan pennghidap sindrom Penyakit Putri Tidur. Kini, Louisa hanya mampu berharap bahawa sindrom itu akan segera hilang dengan sendirinya. “Saya berharap suatu hari nanti akan bebas dari masalah ini,” kata Louisa.