Rakaman itu menunjukkan kedua anak laki-laki tersebut berdiri di tempat tidur mereka ketika sang ibu mengucapkan selamat tinggal. Setelah dia meninggalkan ruangan, dan keadaan telah ‘aman’ si kembar saling menatap satu sama lain, seakan tahu apa langkah selanjutnya setelah ibu mereka pergi.
Dayne kemudian menyelidiki seisi ruangan sebelum dengan cekatan keluar dari katil, dan mendarat dengan keras di lantai.
Namun, bukannya menangis, dengan menahan rasa sakit Dayne berhasil berdiri untuk mendapatkan ‘kebebasannya’
Sesaat kemudian, ia melihat ke kamera, dan menyedari bahawa gerak-gerik mereka telah terekam kamera dan memutuskan untuk segera menghancurkan ‘barang bukti’ tersebut.
Dayne kemudian meraih kamera tersebut dengan kedua tangan dan menariknya dari rak.