TRIBUNNEWS.COM - Para boss lelaki memutuskan memiliki pekerja perempuan untuk dipekerjakan berdasarkan ukuran dada @ payudara mereka. Demikian pernyataan dalam sidang yang berlangsung di pengadilan Sheffield, Inggris. Demikian dilansir The Sun, Sabtu (10/12/2011).
Para lelaki yang bekerja di perusahaan itu juga menggunakan komputer pejabat untuk melayari di situs penjual boneka seks dan mengejar seorang perempuan di pejabat lalu memukuli punggungnya.
Seorang perempuan yang bekerja sebagai sales, Angelina Ashby (41), terpaksa berhenti bekerja kerana teman-teman kerjanya di perusahaan peralatan kelautan di Cathelco, Chesterfield, Derbys, berhenti bekerja kerana stress. Atas alasan itulah ia kemudian menyaman perusahaan itu dengan tuduhan melakukan diskriminasi seks dan pelecehan di tempat kerja. Ia kemudian memenangkan kes tersebut dan diberi ganti rugi sebanyak 26 ribu poundsterling.
Hakim Robert Little mengatakan jika fakta itu berbicara bahawa para lelaki itu melihat pornografi di pejabat dan menyalahi peraturan di tempat kerja. Ashby mulai bekerja di perusahaan itu sejak tahun 2003 dan kemudian menjadi sales manager di tahun tahun 2006 dan bekerja di perusahaan yang menyelesakan kontrak penjualan pesawat untuk JabatanPertahanan.
