INGGRIS - Mahasiswa Leicester College, Inggris, Rebekah Kirkland menjahit ratusan bungkus makanan menjadi sebuah gaun panjang sebagai projek di tahun terakhirnya berkuliah.Dia menaruh sebuah kotak di kampusnya guna mengumpulkan berbagai bungkus makanan dari teman-temannya.
Projek ini, kata Kirkland, terasa sangat membosankan. “Tadinya projek ini terasa membosankan. Namun setelah melihat hasilnya terasa sangat setimpal,” ujarnya seperti dikutip dari BBC London, Ahad (28/8/2011).
Gaun dengan panjang semata kaki tersebut memerlukan dua bulan untuk selesai. Bahkan, gaun dengan nuansa warna-warni tersebut berhasil meraih penghargaan The College’s Sustainable Design Award 2011.
Kirkland menambahkan, projek tersebut merupakan inovasi baru dalam dunia fesyen yang dapat ditiru oleh para desainer lainnya. “Proyek ini mengajak masyarakat pecinta fesyen untuk mengurangi limbah dan menjadi bahan baku untuk baju,” ujarnya menerangkan.
Projek ini, lanjutnya, berdasarkan ketertarikannya terhadap dunia fesyen dan kepedulian untuk menggunakan barang buangan. “Saya tertarik dengan kegiatan recycle, maka saya ciptakan sebuah pakaian dari sampah yang tetap memiliki nilai seni,” katanya.
Semua bungkus makanan yang telah terkumpul dalam kotak yang disediakan, dia cuci terlebih dahulu hingga bersih. Kemudian, semua bungkus yang telah bersih dijahit dengan menggunakan mesin jahit sesuai dengan pola baju yang telah dibuat.
Setiap kotak pada pakaiantersebut memerlukan tiga bungkus makanan. “Setiap kotak di baju tersebut terdiri dari tiga bungkus makanan berukuran tebal kerana saya tidak ingin baju tersebut mudah robek,” ujarnya.
Pihak kampus, Roy Morgan-Wood mengungkapkan, hasil karya Rebekah akan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat luas. “Desain Rebekah ini akan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan limbah bungkus makanan yang mereka gunakan dengan cara yang berbeza,” katanya.
Baju ciptaan Rebekah ini dibuat sesuai dengan ukuran temannya yang menjadi model dalam pertunjukan pakaian. Maka, baju tersebut hanya akan boleh digunakan oleh temannya saja.
“Saya tidak akan pernah membuang gaun tersebut kerana baju tersebut merupakan hasil kerja keras saya,” tuturnya.
Sumber :http://www.okezone.com/