Sikap Latifa kini berubah. Dia katakan, setelah revolusi, setiap warga negara Tunisia memiliki hak maju dalam pertarungan untuk memperebutkan kerusi presiden. Mereka boleh ikut pemilihan yang diselenggarakan secara bersih sesuai dengan kaedah politik. Untuk itu, sebagai seorang penyanyi, Latifa akan membawakan lagu barunya untuk menyambut revolusi di Tunisia dan Mesir.
Latifa memiliki nama lengkap Latifa bin Alayah Al Arfaoui. Ia lahir di Maouba, Tunisia, pada 14 Februari 1968. Karier menyanyi dimulai sejak usianya enam tahun. Pada 1983, Latifa ditinggal ayahnya yang meninggal. Selanjutnya dia bersama keluarganya pergi ke Mesir untuk mengantarkan jenazah ayahnya ke pemakaman.
Di Negeri Piramida ini, ia bertemu dengan seorang komposer Baleegh Hamdi yang sekaligus menyarankan agar Latifa menetap di Mesir agar bakat nyanyinya menjulang. Namun saran tersebut diabaikan.
Latifa lebih memilih menyelesaikan pendidikannya hingga tamat SMA dan kuliah setahun jurusan sastra Belanda di Tunisia. Setamat kuliah di Tunisa, keluarganya mendorong Latifa kuliah lagi di Akademi Musik Arab di Mesir. Selain sebagai penyanyi, Latifa juga bermain untuk filem Sokoot Ha Ensawwar pada 2001 yang disutradarai Youssef Chahine. [dikutip dari tempointeraktif.com]