nak menang iPhone 5S dan 5C? Klik banner dibawah ini :

Monday, October 10, 2011

Wanita ini akhirnya melahirkan bayi perempuan setelah 10 kali keguguran

VIVAnews - Dari luar kehidupan Amanda dan Stuart Lawrence terlihat lengkap dengan kehadiran dua anak laki-laki dalam rumah tangga mereka. Tapi tidak bagi Amanda. Selama hidupnya ia selalu menginginkan seorang anak perempuan, tapi kedua anaknya laki-laki.

Amanda,35, tumbuh sebagai seorang gadis tomboy dalam keluarga dan teman-teman yang sebahagian besar lelaki. Setelah dewasa, dia memimpikan seorang gadis kecil untuk memperolehi segala hal yang tak pernah dia rasakan.

Bertemu dengan sang suami Stuart, 38, pada 1998 mereka tak pernah membicarakan anak. Setahun bersama, Amanda mengandung. “Saat mengetahui saya hamil, Stuart sangat senang kerana dia suka kanak-kanak,” katanya seperti dikutip dari Sun. Bila suaminya menginginkan anak laki-laki, Amanda berharap bayi dalam kandungannya perempuan. Impian suaminya terkabul, anak dalam perutnya laki-laki yang kemudian diberi nama Jake, 12.

Agar dapat memiliki anak perempuan, pasangan ini berusaha hamil lagi dan berhasil. Pada 2004, Amanda mengandung dan yakin sekali ia mengandung bayi perempuan. Sayang, ia mengalami kehamilan ektopik atau berada di luar rahim sehingga bayinya harus digugurkan.

Selama tiga tahun, Amanda mengalami enam kehamilan yang kesemuanya harus digugurkan pada minggu-minggu pertama. Dokter pun fokus mencari tahu masalah apa yang terjadi dalam tubuhnya. Mereka menduga, tubuh Amanda sangat sulit mengandung bayi perempuan walaupun tak mengetahui alasannya.

Sebelum mendapat jawaban pasti, pada 2007 Amanda kembali hamil. Kali ini para doktor bersiap mengamati perkembangan janinnya. Amanda berhasil melewati minggu-minggu pertama yang sangat kritis. Lepas dari masa krisis, dia kembali kecewa kerana dari hasil scan janinnya laki-laki.

“Saya tidak boleh benar-benar menikmati kehamilan kerana sangat khuatir saya tak dapat mengandung lagi,” kenangnya. Zack lahir dengan sihat pada Mei 2008. Meski memiliki dua anak laki-laki, Amanda merasa tak dapat lagi memiliki bayi perempuan.

“Di satu sisi saya mungkin dapat memperoleh bayi, di sisi lain saya takut merusak tubuh saya. Jadi saya putuskan untuk berhenti berharap memiliki anak.”

Namun Amanda mulai goyah menjelang perayaan pernikahan dan bulan madunya. “Saya merasa keluarga kami akan lengkap bila ada anak perempuan.”

Dia lalu mulai berhenti meminum pil kontrasepsinya dan menemukan dirinya hamil lagi saat berbulan madu di Florida. Tapi kebahagiaan mereka berumur pendek. Kembali ke London, dia menemukan kehamilannya berkembang tidak normal.

Warga Bristol ini sedang mengandung bayi kembar, namun salah satu bayinya ektopik sehingga keduanya harus dikuret. “Doktor hampir melakukan histerektomi. Namun mereka akhirnya hanya mengangkat satu ovarium dan satu tuba falopi,” katanya.

Meskipun merasa bersalah atas kehilangan bayi-bayinya, Amanda masih tetap memimpikan memperoleh seorang anak perempuan. “Setelah operasi, jujur, saya tidak berfikir akan boleh hamil lagi.”

Secara ajaib, hanya empat bulan berselang, Amanda kembali hamil. Kali ini, katanya adalah kehamilannya yang terakhir perempuan mahupun laki-laki. “Kehamilan yang penuh komplikasi dan aku gelisah sepanjang waktu.”

Lepas dari bahaya dan memasuki usia kehamilan 20 minggu, Amanda memperoleh kejutan lain. Perawat menyatakan, hasil USG menunjukkan ia mengandung bayi perempuan. Di bawah pengawasan penuh selama kehamilan, bayi Amanda yang dinamakan Maisy, akhirnya lahir dengan proses caesar pada Julai 2011 lalu.

“Saya merasa sangat lega dia lahir. Dia keajaiban kecilku. Saya selalu berduka atas kehilangan bayi-bayi kami, tapi Maisy jelas pantas ditunggu. Sekarang keluarga kami lengkap sudah.”
Related Posts Widget For Blogger with ThumbnailsBlogger Templates